Kamis, 09 Juni 2011

AFFANDI SANG MAESTRO

Pernah melihat Lukisan asli Affandi .. ?, Aneh dan unik bukan ?, sapuan kuasnya diatas kanfas menyatukan warna warna membentuk sebuah lukisan unik yang memerlukan daya imajinasi untuk melihatnya.  Sebuah Lukisan Affandi kalau di lihat dari dekat kita akan bingung mencerna lukisan apa itu, baru pada jarak tertentu kita bisa paham.  Tiga orang melihat satu lukisan Affandi, bisa berbeda beda pendapatnya. misalnya satu mengatakan lukisan orang sedang berkelahi , sedang yang lain mengatakan lukisan  ayam sedang bertarung ataupun  lukisan harimau.  
Itulah kelebihan dari Affandi sang maestro .  Gaya atau aliran  Lukisannya  disebut exspresionis atau abstrak, walau Affandi sendiri mungkin tidak merasa menggeluti aliran tersebut, bagi beliau yang penting adalah melukis dan melukis.
Affandi lahir di Cirebon jawa barat pada tahun 1907.
Affandi pernah menjadi tukang sobek karcis dan pembuat gambar reklame pada sebuah gedung bioskop.  Beliau bergabung dengan empat  orang pelukis Bandung, yaitu Gunawan, Sudarso, barli dan wahdi sedang yang kelima adalah affandi kelompok itu dinamakan  Lima bandung.  Biografi tentang Affandi anda dapat membacanya di  http://www.affandi.org/in/data/biografi.html .
Karena kelebihan dari karya karyanya para pengagum affandi memberi  berbagai macam julukan, di itali beliau di juluki grand maestro, beliau adalah pelukis exspresionis baru Indonesia, berbagai macam penghargaan juga di berikan kepada beliau salah satunya adalah  Hadiah perdamaian dari Internasional dag hammershjoeld.
Walau sarat dengan tanda penghargaan dan gelar, affandi hidup dalam kesederhanaan, beliau sendiri mengatakan bahwa dirinya adalah pelukis kerbau , beliau merasa sebagai pelukis bodoh, tidak terlalu peduli dengan teori, yang penting adalah berkarya dan berkarya.  sebutan pelukis bagi beliau juga dirasa kurang layak, belaiu lebih senang disebut sebagai tukang gambar. Lukisannya yang unik dan istimewa telah tersebar di berbagai negara, membuat Affandi di kenal  di berbagai belahan dunia dan banyak kolektor yang memburu hasil karyanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar